LETAK KEKUATAN

Rabu, 12 Oktober 2011
Ada kekuatan di dalam cinta, dan orang yang sanggup memberikan cinta adalah orang yang kuat karena ia bisa mengalahkan keinginannya untuk mementingkan diri sendiri.

Ada kekuatan dalam tawa kegembiraan, dan orang tertawa gembira adalah orang yang kuat karena ia tidak pernah terlarut dengan tantangan dan cobaan.

Ada kekuatan di dalam kedamaian diri, dan orang yang dirinya penuh damai bahagia adalah orang yang kuat karena ia tidak pernah tergoyahkan dan tidak mudah diombang-ambingkan.

Ada kekuatan di dalam kesabaran, dan orang yang sabar adalah orang yang kuat karena ia sanggup menanggung segala sesuatu dan ia tidak pernah merasa disakiti.

Ada kekuatan di dalam kemurahan, dan orang yang murah hati adalah orang yang kuat karena ia tidak pernah menahan mulut dan tangannya untuk melakukan yang baik bagi sesamanya.

Ada kekuatan di dalam kebaikan, dan orang yang baik adalah orang yang kuat karena ia bisa selalu mampu melakukan yang baik bagi semua orang.

Ada kekuatan di dalam kesetiaan, dan orang yang setia adalah orang yang kuat karena ia bisa mengalahkan nafsu dan keinginan pribadi dengan kesetiaannya kepada Allah dan sesama.

Ada kekuatan di dalam kelemahlembutan, dan orang yang lemah lembut adalah orang yang kuat karena ia bisa menahan diri untuk tidak membalas dendam.

Ada kekuatan di dalam penguasaan diri, dan orang yang bisa menguasai diri adalah orang yang kuat karena ia bisa mengendalikan segala nafsu keduniawian.

Disitulah semua letak-letak dimana Kekuatan Sejati berada. Dan sadarlah bahwa kita juga memiliki cukup kekuatan untuk mengatasi segala masalah kita. Dimanapun juga, seberat dan serumit apapun juga.

~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~*~
Hidup ini sederhana.
Hidup ini sungguh sederhana.
Tidak menilai apapun.
Syukuri apa yg dialami saat ini.
Maka bahagia bertubi tubi menyirami.

Astaghfirullah

Astaghfirullah Robbal Barooyaa
Astaghfirullah Minal Khotooyaa

Robbi Zidhnii 'ilman naafi'aa
Wa waafiqlii 'amalan magbuullaan
Wa waahablii rizqon waasi'aa
Watub 'alaiya taubatan nasuuhaa
Watub 'alaiya taubatan nasuuhaa


Hidup di dunia sebentar saja
Sekedar mampir sekejap mata
Jangan terpesona jangan terpedaya
Akherat nanti tempat pulang kita
Akherat nanti hidup sebenarnya

Barang siapa Alloh tujuannya
Niscaya dunia akan melayaninya
Namun siapa dunia tujuannya

Niscaya kan letih dan pasti sengsara
Diperbudak dunia sampai akhir masa

Alloh melihat Alloh mendengar
segala sikap dan kata kita
Tiada yang luput satupun jua
Alloh takkan lupa selama-lamanya
Alloh takkan lupa selama-lamanya

Wahai Sahabat cepatlah taubat
Karena ajal kian mendekat
Takutlah siksa yang menghancurkan
Azab jahanam sepanjang Zaman
Azab jahanam sepanjang zaman

Ingatlah maut pasti kan menjemput
Putuskan nikmat dan cita-cita
Tak dapat ditolak tak dapat dicegah

Bila waktu hidup berakhir sudah
Bila waktu hidup berakhir sudah

Tubuhpun kaku terbungkus kafan
Tiada guna harta pangkat jabatan
Tinggallah ratap dan penyesalan
Menanti peradilan yang menentukan
Menanti peradilan yang menentukan

Astaghfirullah Robbal Barooyaa
Astaghfirullah Minal Khotooyaa


KH. Abdullah Gymnastiar

Berpisah Penuh Makna

Minggu, 02 Oktober 2011
Perpisahan menimbulkan banyak makna dan tanda tanya. Meninggalnya seseorang terkadang menimbulkan tanya dari yang ditinggalkan, "Apa yang telah dia lakukan? Apa yang sebaiknya akau lakukan?"

Demikian juga berpisahnya seseorang dari keluarga, saudara, teman, sahabat, atau rekan kerja. Seringkali diikuti tangis yang menandakan kesedihan amat dalam karena harus meninggalkan atau harus ditinggalkan, sementara setelah acara perpisahan usai, sirna silaturahim. Tawa ejekan dan gunjingan yang tersisa. Atau kita kebingungan mencari kata-kata dan hadiah yang cocok untuk orang yang akan ditinggalkan atau yang akan meninggalkan.

Ada tiga hal positif yang bisa kita berikan ketika kita harus berpisah dengan keluarga, saudara, teman, sahabat, atau rekan kerja untuk suatu waktu tertentu.Tiga hal yang bisa melapangkan jalan kita selanjutnya, tanpa beban, dan memberi kenangan yang bermanfaat sepanjang masa.

Pertama, ucapkan syukur kepada Tuhan karena diberi kesempatan berkumpul dan bekerja sama dengan orang-orang yang kita tinggalkan. Berikan ucapan terima kasih yang ikhlas kepada mereka atas kerja sama, nasehat, peringatan, koreksi atau apa saja. Karena apa yang kita terima dari mereka, apakah itu kebaikan atau keburukan, adalah ujian dari yang Maha Kuasa, bahkan mungkin peringatan yang diberikan Nya melalui orang-orang disekitar kita. Dengan demikian berarti kita memberikan penghargaan yang tak terhingga kepada mereka dan menimbulkan rasa bangga bagi yang menerama ucapan terima kasih, dan itu bisa menimbulkan semangat, motifasi, atau membesarkan hati.

Kedua, meminta maaf secara tulus kepada yang ditinggalkan. Karena setiap orang yang terlibat dalam pergaulan, disengaja atau tidak pasti ada kesalahan yang pernah dilakukan selama itu. Meminta maaf, adalah sebuah jalan untuk menetralkan dan mencairkan persoalan. Meskipun meminta maaf tidak harus menunggu saat kita akan berpisah, tetapi melakukan saat waktu-waktu seperti itu akan menimbulkan kesan yang mendalam, karena siapa tahu ada kesalahan yang tidak kita sadari telah terjadi, dan kita belum sempat minta maaf.

Ketiga, memberikan wasiat dan nasehat kebaikan. Budaya ketimuran kadang-kadang kita risi untuk memberikan nasehat yang baik, apalagi saat kita hendak meninggalkan suatu komunitas. Seringkali kita malah berbasa-basi bahwa semuanya telah "running well", sehingga tidak perlu lagi kita berpesan atau berwasiat. Padahal sudah kewajiban manusia sebagai makhluk yang memberi kebaikan kepada seluruh alam, untuk selalu berpesan kepada kebaikan. Jadi, sampaikanlah pesan yang baik kepada mereka yang akan kita tinggalkan dan biarkan pesan itu menjadi kenangan di hati yang selalu diingat dan tak terlupakan.

Jika kita mampu memberikan yang terbaik buat lingkungan kita, mengapa harus ragu dan takut membuat perbedaan.

Bosan di Kantor? Bebaskan Pikiran Anda

Kesibukan dan rutinitas pekerjaan yang menjerat memang tak urung membuat anda jenuh, bosan dan lelah. Tahukah anda apa yang anda butuhkan jika anda mengalaminya?

Menurut pakar psikologi, jika anda jenuh, yang anda butuhkan bukan hanya pembebasan fisik dari rutinitas, tetapi juga pembebasan pikiran. Karena pembebasan fisik tanpa pembebasan pikiran tidak akan membantu menyelesaikan rasa jenuh dan bosan anda.

Contohnya ada kasus dimana seseorang tidak berhasil mengatasi rasa jenuhnya meskipun ia telah berusaha mengambil cuti dan berlibur ke luar kota. Kenapa? Ternyata meski secara fisik ia sedang melakukan refreshing tetapi pikirannya selalu melayang pada tugas dan pekerjaannya di kantor. Sehingga ia justru semakin dibebani oleh rasa jenuh dan stress.

Mungkin jika anda bisa mengambil cuti dan berlibur ke luar kota, rasa jenuh anda secara fisik memang akan berkurang. Tetapi bagaimana jika kesibukan anda dalam satu hari di kantor benar-benar membuat anda jenuh bahkan sampaimembuat anda sakit kepala? Tentu anda tidak bisa begitu saja melarikan diridari tugas-tugas anda kan? Tapi jangan takut, jika anda mengalami jenuh akibat pekerjaan di kantor, cobalah hal-hal berikut ini:

* Di sela-sela pekerjaan, cobalah untuk beranjak sebentar dari meja kerja anda menuju jendela. Lihatlah semua pemandangan di luar kaca jendela.Pusatkan pikiran anda pada apa yang anda lihat dan lupakan beban pekerjaan sejenak. Ciptakan sensasi pada apa yang anda lihat, misalnya pada kendaraan dan orang yang lalu lalang, pepohonan hijau, atau pada petugas parkir yang mengatur arus keluar masuk kendaraan

* Kalau tidak mungkin beranjak dari meja kerja anda, alihkan pikiran anda pada hal-hal yang menyenangkan. Misalnya dengan membayangkan makanan kesukaan anda. Atau bayangkanlah anda sedang berada di pantai atau gunung yang sejuk bersama orang-orang yang menyenangkan.

* Kalau waktunya lebih memungkinkan keluarlah dari kantor anda sejenak dan kunjungi mal terdekat. Jangan biarkan pikiran anda melayang pada tugas-tugas di kantor. Lihatlah produk-produk yang menarik perhatian anda. Setelah anda puas, kembalilah ke kantor. Tentu saja anda harus bisa memperkirakan waktu yang pas saat berada di luar kantor.

Tentu saja cara seseorang untuk mengatasi rasa bosannya sangat individual.Dan cara-cara di atas bukan patokan mutlak untuk mengurangi rasa jenuh dikantor. Ingat, dalam mengatasi rasa jenuh, yang lebih penting adalah bebaskan "pikiran" anda dari rutinitas.

Dan patut anda perhatikan, jangan menganggap rasa bosan dan jenuh sebagai hal yang negatif. Justru anda merupakan orang-orang yang beruntung jika masih bisa merasakan bosan dalam hidup anda. Karena kebosanan membuat anda memiliki kekuatan untuk menarik diri dari rutinitas. Sehingga dampaknya anda akan terhindar dari penyakit mental yang ditimbulkan akibat rutinitas. Dan orang-orang yang tidak pernah merasa bosan dalam hidupnya adalah orang-orang yang sudah tidak normal lagi.

99 Langkah Menuju Kesempurnaan Iman

Selasa, 27 September 2011
Pesan-pesan ini ditimba melalui internet dari Azizah binti Ishak, yang menghimbau kepada siapa saja untuk menyebar-luaskannya:

01. Bersyukur apabila mendapat nikmat;
02. Sabar apabila mendapat kesulitan; -
03. Tawakkal apabila mempunyai rencana/program; -
04. Ikhlas dalam segala amal perbuatan; -

05. Jangan membiarkan hati larut dalam kesedihan; -
06. Jangan menyesal atas sesuatu kegagalan; -
07. Jangan putus asa dalam menghadapi kesulitan; -
08. Jangan usil dengan kekayaan orang; -
09. Jangan hasad dan iri atas kesuksessan orang; -
10. Jangan sombong kalau memperoleh kesuksessan; -
11. Jangan tamak kepada harta; -
12. Jangan terlalu ambitious akan sesuatu kedudukan; -
13. Jangan hancur karena kezaliman; -
14. Jangan goyah karena fitnah; -
15. Jangan berkeinginan terlalu tinggi yang melebihi kemampuan diri. -
16. Jangan campuri harta dengan harta yang haram; -
17. Jangan sakiti ayah dan ibu; -
18. Jangan usir orang yang meminta-minta; -
19. Jangan sakiti anak yatim; -
20. Jauhkan diri dari dosa-dosa yang besar; -
21. Jangan membiasakan diri melakukan dosa-dosa kecil; -
22. Banyak berkunjung ke rumah Allah (masjid); -
23. Lakukan shalat dengan ikhlas dan khusyu; -
24. Lakukan shalat fardhu di awal waktu, berjamaah di masjid; -
25. Biasakan shalat malam; -
26. Perbanyak dzikir dan do'a kepada Allah; -
27. Lakukan puasa wajib dan puasa sunat; -
28. Sayangi dan santuni fakir miskin; -
29. Jangan ada rasa takut kecuali hanya kepada Allah; -
30. Jangan marah berlebih-lebihan; -
31. Cintailah seseorang dengan tidak berlebih-lebihan; -
32. Bersatulah karena Allah dan berpisahlah karena Allah; -
33. Berlatihlah konsentrasi pikiran; -
34. Penuhi janji apabila telah diikrarkan dan mintalah maaf apabila karena sesuatu sebab tidak dapat dipenuhi; -
35. Jangan mempunyai musuh, kecuali dengan iblis/syaitan; -
36. Jangan percaya ramalan manusia; -
37. Jangan terlampau takut miskin; -
38. Hormatilah setiap orang; -
39. Jangan terlampau takut kepada manusia; -
40. Jangan sombong, takabur dan besar kepala; -
41. Berlakulah adil dalam segala urusan; -
42. Biasakan istighfar dan taubat kepada Allah; -
43. Bersihkan rumah dari patung-patung berhala; -
44. Hiasi rumah dengan bacaan Al-Quran;
45. Perbanyak silaturrahim; -
46. Tutup aurat sesuai dengan petunjuk Islam; -
47. Bicaralah secukupnya; -
48. Beristeri/bersuami kalau sudah siap segala-galanya; -
49. Hargai waktu, disiplin waktu dan manfaatkan waktu; -
50. Biasakan hidup bersih, tertib dan teratur; -
51. Jauhkan diri dari penyakit-penyakit bathin; -
52. Sediakan waktu untuk santai dengan keluarga; -
53. Makanlah secukupnya tidak kekurangan dan tidak berlebihan; -
54. Hormatilah kepada guru dan ulama; -
55. Sering-sering bershalawat kepada nabi; -
56. Cintai keluarga Nabi saw; -
57. Jangan terlalu banyak hutang; -
58. Jangan terlampau mudah berjanji; -
59. Selalu ingat akan saat kematian dan sedar bahawa kehidupan dunia adalah kehidupan sementara; -
60. Jauhkan diri dari perbuatan-perbuatan yang tidak bermanfaat seperti mengobrol yang tidak berguna; -
61. Bergaul lah dengan orang-orang soleh; -
62. Sering bangun di penghujung malam, berdoa dan beristighfar; - 63. Lakukan ibadah haji dan umrah apabila sudah mampu; -
64. Maafkan orang lain yang berbuat salah kepada kita; -
65. Jangan dendam dan jangan ada keinginan membalas kejahatan dengan kejahatan lagi; -
66. Jangan membenci seseorang karena pahaman dan pendiriannya; -
67. Jangan benci kepada orang yang membenci kita; -
68. Berlatih untuk berterus terang dalam menentukan sesuatu pilihan -
69. Ringankan beban orang lain dan tolonglah mereka yang mendapatkan kesulitan. -
70. Jangan melukai hati orang lain; -
71. Jangan membiasakan berkata dusta; -
72. Berlakulah adil, walaupun kita sendiri akan mendapatkan kerugian; -
73. Jagalah amanah dengan penuh tanggung jawab; -
74. Laksanakan segala tugas dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan;-
75. Hormati orang lain yang lebih tua dari kita; - 76. Jangan membuka aib orang lain; - 77. Lihatlah orang yang lebih miskin daripada kita, lihat pula orang yang lebih berprestasi dari kita; -
78. Ambilah pelajaran dari pengalaman orang-orang arif dan bijaksana; -
79. Sediakan waktu untuk merenung apa-apa yang sudah dilakukan; -
80. Jangan sedih karena miskin dan jangan sombong karena kaya; -
81. Jadilah manusia yang selalu bermanfaat untuk agama,bangsa dan negara; -
82. Kenali kekurangan diri dan kenali pula kelebihan orang lain; -
83. Jangan membuat orang lain menderita dan sengsara; - 84. Berkatalah yang baik-baik atau tidak berkata apa-apa; - 85. Hargai prestasi dan pemberian orang; -
86. Jangan habiskan waktu untuk sekedar hiburan dan kesenangan; -
87. Akrablah dengan setiap orang, walaupun yang bersangkutan tidak menyenangkan; -
88. Sediakan waktu untuk berolahraga yang sesuai dengan norma-norma agama dan kondisi diri kita; -
89. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan fisikal atau mental kita menjadi terganggu; -
90. Ikutilah nasihat orang-orang yang arif dan bijaksana; -
91. Pandai-pandailah untuk melupakan kesalahan orang dan pandai-pandailah untuk melupakan jasa kita; -
92. Jangan berbuat sesuatu yang menyebabkan orang lain terganggu dan jangan berkata sesuatu yang dapat menyebabkan orang lain terhina; -
93. Jangan cepat percaya kepada berita jelek yang menyangkut teman kita sebelum dipastikan kebenarannya; -
94. Jangan menunda-nunda pelaksanaan tugas dan kewajiban; -
95. Sambutlah huluran tangan setiap orang dengan penuh keakraban dan keramahan dan tidak berlebihan; -
96. Jangan memforsir diri untuk melakukan sesuatu yang diluar kemampuan diri; -
97. Waspadalah akan setiap ujian, cobaan, godaan dan tentangan. Jangan lari dari kenyataan kehidupan; -
98. Yakinlah bahwa setiap kebajikan akan melahirkan kebaikan dan setiap kejahatan akan melahirkan kerusakan; -
99. Jangan sukses di atas penderitaan orang dan jangan kaya dengan memiskinkan orang;

WaLlahu a'lamu bishshawab.

Bersyukurlah

'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN'
(dari seorang sahabat)

Aku bermimpi suatu hari aku pergi ke surga
dan seorang malaikat menemaniku
dan menunjukkan keadaan di surga.

Kami berjalan memasuki suatu ruang kerja
penuh dengan para malaikat.
Malaikat yang mengantarku berhenti di depan ruang kerja pertama dan berkata, " Ini adalah Seksi Penerimaan"

"Disini, semua permintaan yang ditujukan pada Allah diterima".
Aku melihat-lihat sekeliling tempat ini dan aku dapati tempat ini begitu sibuk dengan begitu banyak malaikat yang memilah-milah seluruh permohonan yang tertulis pada kertas dari manusia di seluruh dunia.

Kemudian aku dan malaikat-ku berjalan lagi melalui koridor yang panjang lalu sampailah kami pada ruang kerja kedua.
Malaikat-ku berkata, "Ini adalah Seksi Pengepakan dan Pengiriman"

"Disini, kemuliaan dan rahmat yang diminta manusia diproses dan dikirim ke manusia-manusia yang masih hidup yang memintanya".
Aku perhatikan lagi betapa sibuknya ruang kerja itu.

Adabanyak malaikat yang bekerja begitu keras karena ada begitu banyaknya permohonan yang dimintakan dan sedang dipaketkan untuk dikirim ke bumi.

Kami melanjutkan perjalanan lagi hingga sampai pada ujung terjauh koridor panjang tersebut dan berhenti pada sebuah pintu ruang kerja yang sangat kecil. Yang sangat mengejutkan aku, hanya ada satu malaikat yang duduk disana, hampir tidak melakukan apapun.
"Ini adalah Seksi Pernyataan Terima Kasih", kata Malaikatku pelan. Dia tampak malu.
"Bagaimana ini? Mengapa hampir tidak ada pekerjaan disini?", tanyaku. "Menyedihkan", Malaikat-ku menghela napas. " Setelah manusia menerima rahmat yang mereka minta, sangat sedikit manusia yang mengirimkan pernyataan terima kasih".

"Bagaimana manusia menyatakan terima kasih atas rahmat Tuhan?", tanyaku.
"Sederhana sekali", jawab Malaikat."Cukup berkata, 'ALHAMDULILLAHI RABBIL AALAMIIN, Terima kasih,Tuhan". "Lalu, rahmat apa saja yang perlu kita syukuri", tanyaku.

Malaikat-ku menjawab, "Jika engkau mempunyai makanan
di lemari es, pakaian yang menutup tubuhmu,
atap di atas kepalamu dan tempat untuk tidur, maka
engkau lebih kaya dari 75% penduduk dunia ini.

"Jika engkau memiliki uang di bank, di dompetmu, dan uang-uang receh, maka engkau berada diantara 8% kesejahteraan dunia.
"Dan jika engkau mendapatkan pesan ini di komputermu, engkau adalah bagian dari 1% di dunia yang memiliki kesempatan itu.

Juga.... "Jika engkau bangun pagi ini dengan lebih banyak kesehatan daripada kesakitan ... engkau lebih dirahmati daripada begitu banyak orang di dunia ini yang tidak dapat bertahan hidup hingga hari ini.

"Jika engkau tidak pernah mengalami ketakutan dalam perang, kesepian dalam penjara, kesengsaraan penyiksaan, atau kelaparan yang amat sangat .....Maka engkau lebih beruntung dari 700 juta orang didunia".

"Jika engkau dapat menghadiri Masjid atau pertemuan religius tanpa ada ketakutan akan penyerangan,penangkapan, penyiksaan, atau kematian ...maka engkau lebih dirahmati daripada 3 milyar orang di dunia.

"Jika orangtuamu masih hidup dan masih berada dalam ikatan pernikahan ...maka engkau termasuk orang yang sangat jarang.

"Jika engkau dapat menegakkan kepala dan tersenyum, maka engkau bukanlah seperti orang kebanyakan, engkau unik dibandingkan semua mereka yang berada dalam keraguan dan keputusasaan.

"Jika engkau dapat membaca pesan ini, maka engkau menerima rahmat ganda, yaitu bahwa seseorang yang mengirimkan ini padamu berpikir bahwa engkau orang yang sangat istimewa baginya, dan bahwa,engkau lebih dirahmati daripada lebih dari 2 juta orang di dunia yang bahkan tidak dapat membaca sama sekali".

Nikmatilah hari-harimu, hitunglah rahmat yang telah Allah anugerahkan kepadamu

Dan jika engkau berkenan, kirimkan pesan ini ke semua teman-teman-mu untuk mengingatkan mereka betapa dirahmatinya kita semua.

"Dan ingatlah tatkala Tuhanmu menyatakan bahwa, 'Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Aku akan menambahkan lebih banyak nikmat kepadamu' ".

(QS:Ibrahim (14) :7 )